"Dengar Benvolio, aku menolongmu saat itu hanya sebuah kebetulan. Kau tidak memiliki kewajiban apapun untuk membalas budi. Aku juga tidak pernah menganggap kau mempunyai hutang yang harus kau bayarkan padaku. Jadi tolong jangan pernah membahas hal ini lagi kedepannya." Mataya menatap Benvolio lekat-lekat dan dengan sangat serius.
"Tapi—"
"Mengenai pistol browningmu itu, aku memang memberikannya padamu. Dan kupu-kupu itu adalah simbol jejak diriku," ucap Mataya dengan cepat dan memotong perkataan Benvolio yang belum selesai.
Benvolio seakan menjadi orang yang berbeda di hadapan Mataya saat ini.
"Lalu bagaimana dengan janjiku? Bagaimana cara agar aku bisa menebusnya?" tanya Benvolio kembali.
"Aku tidak pernah membuatmu berjanji. Kau sendiri yang berjanji. Dan kau tidak perlu menepati janji itu padaku. Lupakanlah, hal tersebut hanya sebuah kecelakaan yang tidak disengaja."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com