Hesti masih memandangi dan menunggu Kurnia untuk menyampaikan masalah yang membuat pria itu menjadi gelisah dalam keheningannya tersebut. Hesti juga menyadari seperti ada yang salah dengan pria yang selalu ia kagumi itu.
Tidak. Ini bukan soal permasalahan anaknya itu saja, gumam Hesti di dalam hati. Lalu apa?
Posisi duduk laki-laki itu yang sedang memegang keningnya dengan kedua tangan dan tangan itu bertumpu pada lututnya yang sedikit mengangkang, tentu saja dapat terlihat cukup jelas bagi Hesti bahwa ada sesuatu yang menonjol lebih dari yang seharusnya di sana.
Hesti menelan ludah.
Tunggu dulu! Jangan bilang kalau Pak Kurnia sedang ereksi sekarang ini? tanya Hesti dalam hatinya.
Lalu, Hesti pun baru menyadari bahwa ia tidak mengenakan bra di balik baju kaus tipis dan longgar di badannya itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com