webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasy
Not enough ratings
402 Chs

Mimpi Buruk

Tidak saja bagi dirinya sendiri, ucapan Delima itu juga membuat sang ayah dan ibu tirinya terenyuh tak mampu untuk berkata-kata.

Yang bisa dilakukan Seta Adiprana hanyalah memeluk sang buah hati dan dengan demikian ia berharap pelukan kasih sayang itu mampu setidaknya memberi sedikit penghibur bagi sang putri.

Anya Triastuti yang tak kuasa menahan bergulirnya air matanya, ia pun duduk di tepi pembaringan itu, di samping kiri putri tirinya tersebut.

"Impianku hancur, Ayah…" ucap Delima di sela tangisnya yang memaksa tubuhnya berguncang.

Seta Adiprana mengecup dalam kepala sang putri sementara sang ibu tiri mengusap-usap rambut di punggung sang gadis.

"Untung tak dapat diraih, Sayang," ucap Seta dengan suara bergetar sebab matanya sendiri sudah berkaca-kaca dan dia sekuat mungkin menahan agar tidak menangis. "Malang pun tak dapat ditolak."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com