"Kamu tidak salah sama sekali," kata Pramudya kepada Keisha. "Memang seperti itulah aturannya. Semakin berharga sebuah barang, maka semakin rumit aturan yang diberlakukan atau yang disepakati bersama-sama demi menghindari kecurangan semisal pemalsuan barang itu sendiri. Imitasi."
"Apakah kegiatan ini akan menjamin bahwa berlian yang kami miliki tidak akan ditukar nantinya?"
Pramudya tersenyum menanggapi pertanyaan pemuda tersebut. Ya, itu juga, pikirnya. Satu lagi ketakutan orang awam ketika harus membiarkan berlian milik mereka berada di tangan orang lain selama pengujian demi mendapatkan sertifikat keaslian tersebut.
Ini, bukan hal yang baru pikir Pramudya. Ia sudah cukup sering mendengar ketakutan dan kecemasan serupa.
"Saya bisa memaklumi kekhawatiran kamu itu, Keisha. Itu, hal yang lumrah, apalagi untuk takaran orang yang sama sekali belum pernah melakukan transaksi jual-beli berlian."
"Ya, begitulah…" Keisha tersenyum mengangguk-angguk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com