webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasy
Not enough ratings
402 Chs

Keyakinan Pramudya

"Kamu tidak salah sama sekali," kata Pramudya kepada Keisha. "Memang seperti itulah aturannya. Semakin berharga sebuah barang, maka semakin rumit aturan yang diberlakukan atau yang disepakati bersama-sama demi menghindari kecurangan semisal pemalsuan barang itu sendiri. Imitasi."

"Apakah kegiatan ini akan menjamin bahwa berlian yang kami miliki tidak akan ditukar nantinya?"

Pramudya tersenyum menanggapi pertanyaan pemuda tersebut. Ya, itu juga, pikirnya. Satu lagi ketakutan orang awam ketika harus membiarkan berlian milik mereka berada di tangan orang lain selama pengujian demi mendapatkan sertifikat keaslian tersebut.

Ini, bukan hal yang baru pikir Pramudya. Ia sudah cukup sering mendengar ketakutan dan kecemasan serupa.

"Saya bisa memaklumi kekhawatiran kamu itu, Keisha. Itu, hal yang lumrah, apalagi untuk takaran orang yang sama sekali belum pernah melakukan transaksi jual-beli berlian."

"Ya, begitulah…" Keisha tersenyum mengangguk-angguk.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com