Siang itu, Tommy menepati janjinya, mentraktir Arni makan siang dengan menu soto daging dan minuman kesukaan gadis itu sendiri, jus jeruk, di satu rumah makan yang terbilang sederhana.
"Terima kasih, Tom," ujar Arni sembari mengelap mulutnya. "Makanan di sini ternyata sangat enak."
Tommy tersenyum, ia mereguk minumannya yang tersisa tidak seberapa lagi saja di dalam gelasnya.
"Bagaimana?" tanya pria tersebut. "Kau merasa segar kembali?"
"Kuakui," Arni tertawa halus. "Soto dagingnya memang sangat segar."
"Syukurlah," ucap Tommy. "Aku hanya takut membuatmu kecewa, tidak lebih."
"Hei…!" Arni menunjuk-nunjuk pria tersebut sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. "Jangan lagi ada wajah masam seperti itu."
Sang pria terkekeh. "Baiklah, baiklah."
"Tapi, serius," ujar sang gadis sembari mengembangkan dua tangan. "Aku tidak menyangka saja, seorang Tommy justru suka tempat makan sederhana seperti ini."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com