webnovel

Belum Berakhir

Semua berawal ketika seorang gadis pindahan yang sukses membuat ketua geng jatuh hati namun enggan untuk mengatakannya terlebih dahulu. Gengsi? Mungkin. Di awal pertemuannya selalu saja ada pertikaian diantara mereka berdua. Apakah Si ketua geng bisa mengungkapkan perasaannya? "Ehh, sorry? Gue nggak sengaja" "Sorry-sorry, kalo jalan tuh pake mata!" Seseorang yang terus memperjuangkan cintanya. Karena ia tahu bahwa semuanya masih bisa di perbaiki, semuanya masih bisa untuk bersama karena semuanya masih belum berakhir.

Ervantr · Teen
Not enough ratings
282 Chs

Penyelidikan

"Happy birthday!"

Mereka semua mengucapkan itu bersamaan dengan lampu ruangan yang menyala.

Arka papa Kenzo berbalik mendengar teriakan dan ucapan dari mereka semua. Arka papa Kenzo menutup mulut dan menggeleng tak percaya dengan apa yang dilihatnya, lalu mengedarkan pandangan menatap Kenzo putranya.

Merasa ditatap oleh sang papa, Kenzo melangkah mendekat dengan membawa cake ultah hasil karyanya.

"Happy birthday dad! Panjang umur, sehat selalu. Kenzo bikin kejutan gini buat nebus kesalahan Kenzo selama ini sama papa, maafin Kenzo, Pa."

"Makasih sayang! Gak papa. Ini juga salah papa, papa udah nyembunyiin bukti itu, tapi itu semua demi kebaikan kamu nakk," ucap Arka menangis dan memeluk putranya.

Semua orang disana menyaksikan pemandangan itu penuh haru, sedangkan anggota inti The Lion King saling tatap dan melemparkan senyum sama lain. Mereka senang melihat Kenzo, ketua mereka sudah baikan dengan papanya.

Setelah acara mengharukan itu usai, mereka semua pun mulai mengatur posisi duduk dan melanjutkan acara makan makan.

Disela-sela aktivitas makannya, sesekali Arka papa Kenzo mengusap kepala putranya dengan sayang. Jujur hari ini adalah hari bahagia bagi Arka, semua beban dan kelelahan hilang begitu saja setelah mendapat sambutan dan ucapan hangat dari putra kesayangannya, dan semua orang yang disana.

***

Nata dan Kenzo duduk bersantai dikursi Taman sambil menikmati ice cream, dan sesekali Nata menyuapi Kenzo.

"Nat, kenapa lo suka banget bikin cake strawberry?" tanya Kenzo menoleh kearah Nata yang sedang asik memakan ice cream.

"Karena gue suka strawberry," jawab Nata.

"Sesuka itu? Sampai setiap ada acara lo slalu bikin cake yang berbau strawberry?" tanya Kenzo lagi.

"Iyaa"

"Lo mau ikut gak?"

"Kemana?" tanya Nata menoleh kearah Kenzo.

"Udah. Ikut aja," ucap Kenzo seraya berdiri dan menarik tangan Nata.

"Ck! Kebiasaan narik gue kayak sapi." dengus Nata.

Setelah sampai tujuan. Kenzo memarkirkan motornya, berbeda dengan Nata yang sudah turun duluan. Mata Nata terbuka lebar saking takjubnya dengan apa yang Nata lihat.

"OMG, Zo. Demi apa lo ngajak gue kesini? Gue seneng banget," ucap Nata sambil mengedarkan pandangan.

"Karena itu tujuan gue bikin lo seneng," jawab Kenzo dan mencubit pipi Nata.

"Gue gak nyangka bisa ke Kebun Strawberry seluas ini," ucap Nata sambil memetik buah strawberry itu.

Kenzo tersenyum melihat Nata sebahagia itu, padahal ia hanya mengajak Nata ke Kebun strawberry. Kenzo tak habis pikir, disaat perempuan diluar sana senang dengan barang branded atau barang bermerk, sedangkan gadisnya senang dengan kebun didepannya itu.

"Ayo, Zo. Gue gak sabar mau kesana," ucap Nata sumringah sambil menarik tangan Kenzo.

"Gue mau petik buah strawberry sebanyak banyaknya boleh kan?" tanya Nata mendongak menatap Kenzo.

"Boleh sayang, silahkan petik sepuasnya," jawab Kenzo sambil membelai rambut Nata lembut.

Kenzo memperhatikan Nata yang tengah sibuk memetik buah strawberry, sesekali Kenzo memotretnya diam diam, dan menyimpan kembali ponselnya.

"Zo, cobain deh. Manis kan?" ucap Nata sambil menyuapi buah strawberry itu kemulut Kenzo.

"Tapi lebih manis lagi senyum pacar gue," jawab Kenzo.

"Kita petik yang disana yuk," ajak Nata seraya berdiri dan melangkah, diikuti oleh Kenzo.

Setelah setengah jam berkeliling dan memetik buah strawberry dikebun itu, Nata menyudahi aktivitasnya itu. Dikarenakan buah yang dipetiknya sudah lumayan banyak.

"Udah selesai?" tanya Kenzo melihat Nata yang sudah duduk.

"Udah. Ini udah banyak," jawab Nata sambil menunjuk buah strawberry hasil petikannya itu.

"Mau bikin apa sama strawberry nya?" tanya Kenzo sambil duduk disamping Nata.

"Belum tau"

"Zo, makasih ya udah ngajak gue kesini," ucap Nata sambil menyenderkan kepalanya kebahu Kenzo.

"Sama-sama"

Setelah dari Kebun strawberry, Kenzo mengantarkan Nata pulang kerumah, dikarenakan hari sudah malam. Kenzo ingin beranjak pulang, namun Salsabilla mamanya Nata mengajak Kenzo mampir dulu untuk makan malam, alhasil Kenzo menuruti.

"Silahkan dimakan nak Kenzo," ucap Salsabilla menghidangkan dan mempersilahkan.

"Iya tante. Makasih," jawab Kenzo seraya mengambil sendok dan mulai menyuap makanan itu kemulutnya.

"Buat apa strawberry sebanyak itu, Nat?" tanya Barga yang melihat buah strawberry disamping tempat duduknya Nata.

"Belum tau," jawab Nata singkat disela kunyahannya.

Setelah beberapa menit, akhirnya acara makan malam dirumah Nata selesai. Mereka beranjak keruang tamu, sedangkan Salsabilla mama Nata melangkah menuju kamar, untuk istirahat.

"Gimana keadaan bokap lo, Zo?" tanya Barga menoleh kearah Kenzo.

"Sehat"

"Keknya gue mau balik aja deh, udah malem," ucap Kenzo sambil melirik jam dipergelangan tangannya.

"Lo mau balik sekarang?" tanya Nata yang duduk disamping Kenzo.

"Iyaa"

"Yaudah, biar gue anter kedepan," ucap Nata seraya berdiri.

"Gue balik ya," ucap Kenzo yang sudah naik keatas motor dan memakai helm fullfacenya.

"Besok gue jemput lo sekolah," ucap Kenzo sambil mengacak rambut Nata.

Setelah mengatakan itu, Kenzo melajukan motornya meninggalkan perkarangan rumah Nata.

Nata memperhatikan Kenzo yang semakin menjauh, Nata berbalik dan melangkah masuk kedalam rumah.

***

Nata dan Kenzo berjalan dikoridor sekolah, sesekali Nata melemparkan senyuman kepada teman sebayanya disekolah itu. Berbeda dengan Kenzo, yang menatap semua orang dengan tatapan dingin.

Setelah mengantarkan Nata ke kelas, Kenzo melanjutkan langkah menuju kelasnya. Sesampai dikelas, Kenzo duduk diantara anggota inti The Lion King yang sedang berkumpul.

"Untung lo cepet datang boss," ucap Zion memulai pembicaraan.

"Emang kenapa?" tanya Kenzo menoleh kearah Zion.

"Begini boss. Gue dapet info dari anggota kita yang lain, kalo dia ngeliat Lingga sama geng Kansas semalam," ucap Zion menjelaskan.

"Lingga bareng geng Kansas?" beo Kenzo.

"Lo yakin itu Lingga? Lingga adalah bagian dari kita, sedangkan geng Kansas adalah musuh kita. Gue gak yakin sama apa yang lo bilang barusan,Yon. Mungkin dia salah liat orang kali," ucap Kenzo mengutarakan isi kepalanya.

"Gue sih percaya aja. Bisa jadi tuh anak khianatin kita semua, lo gak ngerasa aneh sama tingkah dia beberapa bulan ini? Jangan terlalu percaya sama orang, Zo. Walaupun itu orang terdekat kita," ucap Jimmy menimpali.

"Kalo begitu kita gak bisa tinggal diam, kita harus cari bukti dan selidiki ini secepatnya, gue gak mau ada pengkhianat diantara kita." Kenzo menatap semua orang disana.

"Iya, Boss. Gue udah nyuruh anggota kita yang lain buat ngikutin dan pantau dia," jawab Zion.

"Pada ngomongin apa nih? Serius amat," ucap Lingga yang baru masuk kelas, kemudian duduk disamping Kenzo.

"Semalem dimana lo?" tanya Kenzo datar.

"Ya dirumahlah. Kenapa?" tanya Lingga dan menoleh kearah Kenzo.

"Gak ada," jawab kenzo sambil menatap anggota inti The Lion King yang disana.

"Seandainya yang diliat itu bener bener lo, Ngga. Gue gak akan maafin orang pengkhianat kayak lo! Lo tau kan gimana prinsip The Lion King sama orang yang berkhianat!" batin Kenzo.