webnovel

Bekerja Dengan Hantu

Seorang gadis remaja pergi ke perantauan, melamar kerja dari satu perusahaan ke perusahaan hingga enam bulan lamanya dia tidak mendapatkan pekerjaan yang di impikan. di suatu malam saat hujan turun, gadi itu bertemu dengan wanita misterius yang menawarkan pekerjaan. dengan bahagia gadis itu langsung menerima tanpa brfikir panjang, sebab yang dia pikirkan hanya ingin mendapatkan uang untuk biaya pengobatan sang ibu. bagaimana petualangan kisah sang gadis bersama wanita misterius itu? jawabannya ada di dalam kisah ini, selamat membaca.

S_M_Soediro · Horror
Not enough ratings
6 Chs

3. kebaikan kak Dewi

Hari pertama kerja dilalui Sarah dengan lancar, meskipun banyak kejanggalan yang dia temui namun itu tidak menjadi beban pikiran, menurut Sarah itu wajar sebab ini adalah hari pertama kerja.

Lagi asik kerja Dewi dikejutkan oleh suara kak Dewi sang laider.

"Sarah ... sudah waktunya kita pulang!" Suara berat kak Dewi membuat bulu kuduk merinding.

"Loh ... sudah pulang ya kak! kok cepat banget!"

"Iya ... sudah mau subuh! cepat ambil barang-barangmu di loker, jangan sampai kamu ketinggalan bus ya! kakak tunggu di bus, biar cepat sini kakak saja yang pas card kamu langusng ke bus saja ya!"

"Ba ... baik kak!"

Sarah buru-buru berlari pergi ke loker dan menuju ke bas, benar saja telat sedikit lagi bas jemputan sudah berangkat.

"Kamu lama sekali!" ucap supir bas kasar suara berat dan seraknya terdengar sangat parau.

"Ma ... maaf pak!" Sarah menjawab sambil menunduk, dia nggak berani menatap mata tajam dan merah pemilik supir bas, saat Sarah memperhatikan para penumpang mereka semua memandang Sarah dengan sorot mata penuh benci.

Kak Dewi datang menyerahkan pascard dan bilang.

"Besok jangan terlambat lagi ya! kasihan mereka sudah lama menunggu!"

"Ba ... baik kak, ta ... tapi saya nggak tahu kalau tadi sudah selesai kerjanya!"

"Iya tadi aku yang salah lupa ada kamu jadi lupa ingatkan saya yang minta maaf ya!" Kak Dewi memegang tangan Sarah, tangan kak Dewi begitu dingin sedingin es batu.

"Sama-sama sama kak" ucap Sarah sambil menyembunyikan tangannya sebab dingin tangan kak Dewi rasanya langsung menembus tulang Sarah.

Sampailah sudah Sarah di jalan depan gang rumahnya, Dewi turun dari bus itu, saat memalingkan wajah untuk bilang terimakasih bus sudah hilang,.

"Cepat banget bus itu pergi ya?" Ucap Sarah dalam hati.

Sarah berjalan menerobos dinginnya pagi, sampailah kini dia didepan pintu rumah saat akan mengetuk pintu adzan subuh berkumandang.

Sarah masuk memakai kunci serep, pergi ke kamar mandi bersih-bersih dan menjalankan sholat subuh.

Saat keluar dari kamar Sarah bertemu tante Nisa dengan ekspresi kaget Tante Nisa bertanya.

"Loh ... kamu sudah pulang, bukannya kamu masuk jam 7 malam ya kok jam segini sudah pulang memang PT kamu beraoa shift."

"Entah tante ... tadi Sarah lagi kerja disuruh pulang ya udah Sarah pulang!"

"Kamu naik apa?"

"Naik bus jemputan PT tante"

"Oowh ya sudah Tante mau kepasar dulu ya, kalau kamu capek istirahat aja, gak usah bantu-bantu, bekal sekolah Ahmad sama Laili susah tante siapkan jadi kamu tidur saja sana!"

"Terimakasih tante, iya Sarah capek banget ini rasanya"

"Wajar hari pertama kerja ya seperti itu, badan kami belum terbiasa itu, besok-besok enggak, ya udah tante sama om kepasar dulu ya?"