Suasana menjadi hening, tak terdengar suara apa pun dari dalam rumah itu. hanya terdengar suara dengkuran halus dari kedua insan yang baru saja menikah. Cukup lama mereka saling bergulat dengan mimpi masing-masing, terkadang Alleta menarik kedua sisi bibirnya. Tidak tahu mimpi apa yang sedang ia alami. Waktu terus berlalu, hingga akhirnya Alleta tersadar. Ia memicingkan matanya, saat hendak menggeliatkan tubuhnya. Alleta merasa ada yang menghalanginya. Segera Alleta membuka matanya lebar-lebar, dan ternyata ia tertidur tepat dipelukan Fathan.
"Aaarggghhh!" pekik Alleta sampai membuat Fathan terperanjat.
Kedua matanya terpejam, dan tangannya menutupi dada membentuk tanda silang. Sementara Fathan yang belum tersadar penuh, tampak kebingungan. Mata yang masih merah, menandakan bahwa dirinya masih merasa kantuk.
"Ada apa? Kenapa? Ada maling? Mana malingnya?" cecar Fathan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com