webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Not enough ratings
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 63: Rencana Damian

Selepas kepulangan Keluarga Liu dari kediaman orang tuanya, Damian pun bergegas pergi menuju klub Orion. Tempat di mana dia bisa menghabiskan waktu cukup lama. Bahkan, sejak mengelola klub itu, separuh hidupnya dia dedikasikan untuk tempat itu.

Damian memacu kendaraannya dengan cepat, sehingga cepat pula baginya untuk sampai di tempat tujuan. Dia turun dan mengamati gedung klub itu untuk beberapa saat. Megah dan sangat terkenal. Damian suka itu.

Dalam detik berikutnya, ingatannya memutar kembali ucapan Arvin beberapa hari yang lalu. Di mana, dia bisa mengobrak-abrik tempat ini tanpa harus membawa surat perintah dari kepolisian. Hal itu memang mungkin dia lakukan. Sangat mungkin.

Rahang Damian tiba-tiba mengeras dengan lengan yang mengepal. Amarahnya tiba-tiba menyeruak. Perasaannya sedang tidak baik saat ini. Mengingat hal itu justru semakin membuat suasana hatinya bertambah kacau.