webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Not enough ratings
248 Chs

Bab 236: Apakah Arvin Menyembunyikan Sesuatu?

"Ada yang harus kita bicarakan," ucap Kino tanpa basa-basi.

 

Pria itu langsung menarik lengan Elvan dan menarik kerah baju Arvin. Seperti yang dia lakukan ketika keluar dari Seven Summer Hotel. Hal itu tentu saja membuat Arvin berontak. Akan tetapi, lagi. Dia tidak bisa berbuat banyak. Mengumpat pun hanya akan menarik banyak perhatian.

 

Aerilyn dan juga Damian, hanya tercengang menyaksikan apa yang telah Kino perbuat itu. Terutama Aerilyn yang masih sangat ingin mengobrol banyak hal lain lagi dengannya. Untuk beberapa saat, perasaan gadis itu dibuat cukup kecewa.

 

Sangat berbanding terbalik dengan Damian, yang justru tampak sangat senang dengan kepergian para penyidik itu. Dia bisa dengan leluasa bersama dengan Aerilyn. Menjaganya, pun mengobrol dengannya juga. Sepuas yang dia inginkan.

 

Sementara Elvan, pria itu hanya mengulum senyum. Juga hanya menurut akan di bawa ke mana oleh sang adik. Dan lagi, tampaknya ini adalah sesuatu yang penting.

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com