webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Not enough ratings
248 Chs

Bab 210: Kecurigaan Kyra

"Apa kalian sudah mencurigai seseorang?" tanya Kanit Iva.

Kali ini dia akan memulainya. Mungkin mengambil alih pembicaraan mereka pun bisa saja. Sudah cukup diperlakukan seperti seorang tersangka yang tengah diinterogasi. Dia ingin memimpin bahasan mereka. Seperti yang selalu diinginkan dalam waktu beberapa hari ini.

Elvan dan Kyra saling tatap. Apa mereka harus mengatakannya? Ah, bodoh! Tentu saja harus. Kenapa bertanya lagi?

"Tentu. Tapi kami juga belum yakin akan hal ini, Komandan." Kyra menjawab.

Tentu saja mereka belum yakin. Karena tak ada bukti yang begitu kuat. Selain apa yang Kino dengar, tentu saja.

"Apa aku ada dalam daftar penyidik yang kalian curigai?"

Kanit Iva membenarkan posisi duduknya. Menjadi lebih dekat pada meja usang yang sudah tak diketahui warna aslinya seperti apa. Juga sudah mulai sedikit lapuk itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com