webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Not enough ratings
248 Chs

Bab 194: Membatalkan Untuk Melakukan Eksekusi

Tepat setelah semua beres, pria itu pun memacu kendaraannya meninggalkan area gedung tersebut. Memang cukup cepat pada awalnya, akan tetapi lambat laun dia pun memelankan laju kendaraannya itu.

 

Waktu yang baru menunjukkan dini hari, membuatnya sedikit bersemangat. Memang di saat-saat seperti ini dia biasa menjalankan aksinya. Lebih tepatnya selalu pukul dua ketika dia menghabisi semua korbannya yang terdahulu.

 

Hal itu memang bukan tanpa alasan. Dia sengaja melakukan hal tersebut. Karena ya, itu berhubungan dengan Keluarga Xander tentu saja. Di mana pembantaian itu terjadi pada pukul dua dini hari. Jadi tidak heran jika dia pun mengeksekusi para korbannya di jam yang sama.

 

Selain untuk memberi petunjuk bagi para targetnya yang masih bernapas. Dia juga ingin agar mereka mengingat tragedi yang sangat memilukan itu. Bukan hanya targetnya saja, melainkan banyak orang yang dulu sempat mencibir dan menyalahkan apa yang mereka kira benar adanya Itu.

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com