webnovel

Beautiful Mate

Warning, 21+ mohon bijak dalam membaca. Avery Selena Dawn, seorang gadis yatim piatu 25 tahun yang baru saja lulus dari jurusan fashion design memutuskan untuk nekat mencoba melamar pekerjaan pada perusahaan fashion kulit dan bulu yang terkenal bernama Anima, karena kesulitan yang sedang melilit panti asuhan tempatnya tinggal dahulu yang menyebabkan anak-anak di sana kelaparan. Ia tentu saja sangat bersemangat ketika pada akhirnya diterima pada perusahaan itu. Perusahaan yang terkenal sangat ketat dan sulit menerima karyawan baru itu, bahkan memberinya kontrak khusus dan pendapatan yang terbilang tinggi untuk karyawan canggung yang tak berpengalaman sepertinya. Awalnya Avery mengira kontrak untuknya hanyalah sekadar kontrak kerja biasa sampai ia mengetahui bahwa kontrak itu adalah kontrak yang dibuat sendiri oleh Dominic Lucius Aiken, sang CEO sekaligus pemilik perusahaan itu ketika ia telah tinggal di mansion tua mewah yang sebelumnya ia kira adalah tempat khusus untuk para karyawan Anima. Tetapi dugaannya salah, ketika sang CEO sendiri ternyata juga bertempat tinggal di sana. Dominic, pria yang begitu tampan, gagah, misterius dan sangat mempesona itu, yang selalu terlihat dikelilingi oleh para wanita kemana pun ia pergi, membuat Avery sedikit muak. Pasalnya, ketika para wanita yang ternyata juga tinggal seatap dengannya, kerap memusuhinya dan selalu mencoba membuatnya tampak buruk ketika mereka mengira ia adalah 'mainan' baru sang Alpha! Tunggu, Alpha? Siapa? Dominic? Siapa ia sebenarnya hingga para wanita menyebutnya Alpha?!

Jasmine_JJ · Fantasy
Not enough ratings
84 Chs

Serangan di Kota

Akhirnya setelah melalui pertimbangan, perdebatan, dan adu 'fisik' yang cukup menyita waktu, Dom membawa Avery ke daerah kota di pusat keramaian dan perbelanjaan seperti yang diinginkannya.

"Haruskah kau membawa 'pasukan' sebanyak ini?" bisik Avery pada Dom ketika mereka diikuti oleh Lex, Leah, Kembar tiga, dan juga Jill.

Dom hanya tersenyum kecil. "Mereka hanya ingin berjalan-jalan saja," jawabnya santai.

"Mengapa Leah juga ikut?" tanya Avery. Menilik raut Dom yang hanya tersenyum, Avery mengangguk mengerti. "Aah, mereka semua adalah ...."

"Yap," jawab Dom sambil tersenyum kecil.

Avery refleks berbalik dan menatap satu demi satu para 'pengikut' mereka yang ternyata adalah werewolf juga. "Benarkah?!" ucapnya begitu terkejut.

Avery mengamati mereka satu demi satu. "Leah? Kau juga? Dan kau Jill? D ... dan dan kalian juga?" gumamnya takjub.

"Ya, Avery. Sangat menyedihkan kau tak mengingatku. Kita sudah menghabiskan banyak waktu bersama," ucap Leah yang kemudian mendekati Avery.