webnovel

Bayang-bayang kehidupan semu

Yuda kepala kelurga yang bertanggung jawab dengan keluarganya dia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dia mempunyai keluarga yang harmonis satu istri dan satu anak laki-laki. Yuda sangat mencintai istrinya Yumi. Namun suatu hari Yuda harus menerima kenyataan pahit bahwa dia harus di tinggal istrinya meninggal karena sakit. Hancur sudah hati Yuda seakan dunia sudah kelam. beberapa bulan hingga tahun dia sangat sulit menncari pengganti istrinya. Tetapi tidak di sangka dengan tidak sengaja menemukan wanita adik dari sahabatnya waktu dulu juga sering bermain dengan dirinya kebetulan pula wanita itu mempunyai kisah kehidupan yang hampir sama dengan dirinya yang di tinggal oleh pasangannya dan Mereka cocok lalu mereka memutuskan untuk menikah. Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya..?

Naning_naning · Urban
Not enough ratings
408 Chs

bab 32

Setelah mobilnya di parkir di garasi terus masuk kantor berjalan menuju ruang kerjanya kebetulan Yuda ketemu Melly.

" Pak Yuda beberapa hari tidak masuk kantor sibuk ? " tanya Melly dengan menunduk.

" Ya Mel. " jawab Yuda singkat kemudian Yuda masuk ruang kerjanya.

Setelah masuk ruangannya terus duduk Yuda langsung menghubungi Neni. Setelah nyambung Neni menjawab.

" Halo mas ada apa ? " tanya Neni penasaran.

" Dik kamu di rumah tidak. " ucap Yuda khawatir jangan-jangan pergi.

" Di rumah mas memang kenapa ? 

" tanya Neni.

" Kamu mau ku ajak ke rumah dik aku jemput sekarang ya. " ucap Yuda.

" Terserah mas Yuda tapi aku belum mandi lho. " jawab Neni.

" Mandi dulu sana nanti saja aku jemput.

" kata Yuda dan menutup telponnya.

Hampir setengah jam kemudian Yuda keluar kantor dan akan menjemput Neni.

Setelah jalan beberapa menit Yuda sampai di rumah Neni dan langsung masuk rumah.

" Dik ngapain ? " tanya Yuda.

Neni kaget yang tadinya tidak ada orang tahu-tahu ada suara orang menyapanya.

"Duduk mas. " kata Neni sambil Neni geser kalau duduk supaya Yuda bisa duduk dekat dia.

Lalu Yuda duduk di samping Neni, mendengar Yuda datang ibunya Neni ikut gabung dengan Neni.

" Yud PKK RT sini mau mengadakan rekreasi 2 Minggu yang akan datang masih ada bis kosong apa tidak Yud ?

" tanya ibunya Neni semangat.

" Dua Minggu lagi Bu tanya Yuda sepertinya masih ada yang kosong. 

" kata Yuda kelihatan senang.

" Rekreasinya kemana saja Bu ? " tanya  Yuda.

" Ke Malioboro, Parang Tritis dan dimana lagi satunya ibu lupa. " kata ibunya Neni.

" Tolong kasih bisnya yang bagus ya Yud. " ucap ibunya Neni.

" Beres Bu pasti Yuda pilihkan yang terbagus. " jawab Yuda dengan tersenyum.

" Dapat korting apa tidak Yud ? " tanya ibunya Neni dengan tertawa.

" Pasti dapat dong Bu. " jawab Yuda.

" Ya sudah ibu mau siap-siap dulu. " ucap ibunya Neni sambil berdiri.

" Ibu mau ke mana ? " tanya Yuda karena melihat ibunya Neni terburu-buru.

" Mau ke famili yang punya hajat mantu.

" jawab ibunya Neni.

" Kalau begitu Yuda pamit dulu Bu mau mengajak dik Neni ke rumah. " pamit Yuda dengan ibunya Neni.

" Yud kalau ngantar Neni jangan terlalu malam karena ibu sama bapak pulangnya besok. " kata ibunya Neni.

" Siap Bu. " jawab Yuda kelihatan senang hatinya.

" Sana cepat berangkat. " kata ibu Andika lagi.

Kemudian Yuda dan Neni keluar rumah terus masuk mobil menuju rumah Yuda.

Sesampai di rumah Yuda, Rio sedang otak atik motornya melihat papanya datang bersama Neni , Rio langsung memanggil Kania.

" Dik lihat siapa yang datang ini…!!   

" teriak Rio sambil melihat papanya.

Kania mendengar panggilan mas Rionya lari keluar rumah dan dia melihat Neni.

" Mama…mama yang datang ! ….teriak Kania dengan senang hati dan langsung 

minta gendong Neni.

" Aduh …turun dong sayang mama keberatan Kania sekarang kan sudah besar. " kata Yuda membujuk Kania.

" Tidak mau turun. " kata Kania memegang erat Neni.

" Sini sama papa saja. " ucap Yuda dengan mengulurkan tangannya.

" Sudahlah mas biarin. " kata Neni sambil berjalan menuju ruang keluarga dan mereka duduk di situ.

" Mama papa bohong kemarin katanya mau ajak Kania jalan-jalan tapi tidak di ajak. " kata Kania merengek.

" Nanti kapan-kapan jalan-jalan sama mama saja ya. " kata Neni menghibur Kania.

"Hore …. hore …. asyik papa tidak usah di ajak ya ma. " kata Kania kelihatan senang.

" Ya sayang papa di tinggal saja di rumah." jawab Neni tersenyum.

 Melihat ada tamu Wiwik terus membuatkan minuman dingin .

" Buatin minuman buat siapa Wik ? 

" tanya Bu Santoso yang sedang makan buah.

" Buatin minuman untuk mbak Neni Bu.

" jawab Wiwik.

" Neni ke sini Wik ? " tanya Bu Santoso lagi.

" Ya Bu di ruang keluarga bersama mas Yuda. " jawab Wiwik sambil menuang sirup di dalam gelas.

Kemudian Bu Santoso berjalan menuju ruang keluarga.

" Nen mas kamu baru sembuh lho. " kata bunda ikut duduk dengan mereka.

" Kenapa mas Yuda Bun ? " tanya Neni penasaran.

" Beberapa hari yang lalu kakinya kalau di sentuh katanya sakit. " ucap bunda tersenyum.

" Memangnya kenapa Bun ? " tanya Neni tambah penasaran.

" Bukannya kemari habis gowes bersama kamu. " jawab bunda.

" Wo….. alah aku ingat katanya masih kuat seperti dulu. " kata Neni tertawa.

" Padahal sudah aku kasih tahu Bun nanti kakinya pegel lho, jawabannya apa Bun masih muda seperti dulu tidak mungkin sakit masih kuat genjot. " ucap

Neni sambil tersenyum.

" Aku membantah saat itu kan tidak sakit tapi kalau besok tidak tahu aku kan bilang begitu. " jawab Yuda membela diri.

" Dasar tidak mau kalah. " kata Neni sambil cemberut dan mencubit lengan Yuda.

Melihat mereka tidak mau mengalah satu sama lain Bu Santoso terus meninggalkan mereka menuju belakang.

" Wik minumnya sudah siap ? " tanya Bu Santoso.

" Kalau sudah siap cepat bawa ke sana sudah sama haus tu. " kata Bu Santoso lagi.

" Sudah Bu. " kata Wiwik cepat-cepat minumannya di bawa ke ruang keluarga.

" Silahkan di minum mbak. " kata Wiwik dengan meletakkan minumannya di atas meja.

" Terima kasih mbak Wiwik. " jawab Neni.

" Ini sayang segar kelihatannya. " kata Neni terus meminum minuman dingin tersebut.

" Ya ma. " jawab Kania menirukan Neni minum sambil tertawa.

Yuda hanya tersenyum saja melihat 

kelakuan anaknya dan Neni.

" Ini buat kamu pak Yuda. " kata Neni memberikan minuman tersebut kepada Yuda.

" Kok pak sih ? " tanya Yuda melihat Neni.

" Memangnya kenapa mas Yuda kan sudah tua. " jawab Neni tertawa.

Awas kamu, Yuda langsung memegang tangan Neni dan menggelitiki pinggang Neni hingga berkaca-kaca.

" Geli….. geli mas…. kata Neni, Kania tolong mama tangan papa lepasin dari tangan mama .

Kemudian Kania datang berusaha menarik tangan papanya.

" Papa curang sambil menarik terus hingga tangan papanya lepas, hore….

hore….. !!! "teriak Kania tangannya lepas.

Lalu mereka bertiga tertawa senang, hari ini rumah pak Santoso menjadi ramai karena kedatangan Neni, bisa ceria lagi seperti dahulu.  

***

Tak terasa hari sudah sore Neni di rumah Yuda.

"Mas ayo antar aku pulang mau ada acara. " kata Neni 

" Ada acara apa dik ? " tanya Yuda serius.

" Ada deh ingin tahu aja. " jawab Neni meyakinkan.

" Mama Kania mandi dulu ya. " ucap Kania.

" Ya sayang sana cepat mandi, mama pulang dulu ya. " pamit Neni kepada Kania.

" Ya mama. " jawab Kania dari kamar mandi.

Kemudian Neni pamit kepada Bu Santoso yang ada di teras.

" Bun Neni pulang dulu. " kata Neni sambil merangkul bunda.

" Ya Nen sering-sering kamu ke sini ya.

" ucap Bu Santoso kelihatan senang.

Kemudian Neni dan Yuda berjalan menuju mobilnya dan terus masuk ke dalam mobil Yuda langsung meluncur menuju ke rumah Neni. Hanya perjalanan yang tidak lama mereka sudah sampai di rumah Neni. Mereka terus turun dari mobil.

Bersambung