webnovel

CHAPTER XII

Kehidupan Bangtan Flowers setiap hari disibukkan dengan berbagai macam latihan. Mereka sudah mendapatkan skill masing-masing sehingga mereka tidak selalu latihan bersama. Mereka latihan sesuai keahlian yang paling menonjol.

Jimin, Jung Kook, Jin, V mendapatkan kelas vocal yang bersama. Jimin akan menjadi main vocalist di group itu. Suara Jimin memang memiliki nada suara yang merdu dan juga tinggi. Ia dapat mencapai high note.

Selain kelas vocal, Jimin juga harus mengikuti kelas dance karena ia pun piawai dalam dance. Bahkan ia bisa menari balet. Dikelas ini, ia lebih sering bersama dengan J-hope dan Jung Kook.

Jimin ingin sekali bisa rapp namun itu bukan keahliannya. Ia tetap belajar bersama RM. RM sangat senang dengan antusias Jimin walaupun Jimin memiliki dilema asmara tapi ia benar-benar profesional dalam mengatur waktunya. Walaupun RM sadar bahwa Jimin suka mencuri-curi waktu untuk menghubungi Suzy.

Mereka belum memiliki libur sehingga Jimin belum memiliki waktu untuk bertemu Suzy. Ia tidak ingin membicarakan hal penting tanpa bertemu.langsung karena Jimin tidak ingin Suzy salah faham dan membuat semuanya menjadi kacau.

Jimin yang kelelahan karena kelas dance hari ini terduduk disudut ruangan. Ia puas bahwa ia sudah menghafal koreonya lebih cepat. Namun itu resikonya harus membantu teman-temannya sehingga ia benar-benar kelelahan.

J-hope memberikan tos kepadanya dan duduk disamping Jimin.

"kau hebat Jimin. Dengan caramu seperti ini, pasti kau akan menjadi main dancer kita", ucap J-hope yang percaya dengan keahlian Jimin.

Jimin tersenyum namun tidak ingin menjadi sombong, "siapapun itu, aku percaya bahwa kita akan sukses bersama".

"iya aku juga. dan ku fikir, kau berhasil menurunkan berat badan ya?", J-hope memperhatikan rahan Jimin semakin tegas.

"oh ya?", Jimin tidak percaya dan melihat pantulan dirinya di kaca dan ia merasa bahwa ia semakin kurus.

"daebakk, dietmu berhasil Jiminie", puji J-hope.

Jimin tertawa namun dalam hatinya ia menyadari bahwa ia bisa turun berat badan karena setiap hari ia memikirkan hubungannya dengan Suzy. Ia menahan rindu dengan Suzy. Ia menahan perasaannya untuk perempuan itu. Hal itu membuat nafsu makannya hilang dan ia terus-terusan untuk work out maupun latihan menari diruang tari walaupun sendirian.

Jung Kook masuk kedalam ruangan untuk memanggil Hyeongnya makan malam. Pak Hyung Jun membawakan mereka makanan enak hari jni.

J-hope sangat tertarik namun Jimin tidak. Ia dan Jung Kook memaksa Jimin namun Jimin tidak mau ikut dan ingin latihan lagi lebih lama.

Akhirnya J-hope dan Jung Kook meninggalkan Jimin yang sudah menyalakan musik dan berlatih lagi.

Sudah sepuluh menit sejak J-hope dan Jung Kook pergi, Jimin masih saja menari. Ia sudah merasakan lemas pada dirinya dan juga ia merasa pusing. Tiba-tiba semua menjadi gelap.

Pak Hyung Jun khawatir dengan Jimin yang kata teman-temannya selalu memforsir dirinya untuk latihan. Bahkan ketika ia membawa makanan lezat, Jimin tetap tidak mau keluar dari ruang latihan. Ia pun memutuskan membawa satu kotak ayam goreng untuk Jimin makan daj juga satu minuman cola.

Pak Hyung Jun terkejut saat melihat Jimin sudah tergeletak lemas dilantai. Ia langsung memanggil member yang lain dan menelfon ambulance.

Jimin dibawa kerumah sakit terdekat. Semua member yang lain benar-benar khawatir namun mereka tidak boleh meninggalkan asrama karena ia tidak boleh terlihat media. Jika belum debut namun hal ini sudah terjadi, media yang tidak benar akan menjadikan hal ini sebagai olok-olokan untuk menjatuhkan idol yang akan debut.

RM sudah menduga hal ini akan terjadi cepat atau lambat. Ia menghubungi keluarga Jimin seperti yang Pak Hyun Jun minta.

Madam Jane yang tidak ada di korea pada saat itu hanya mendapatkan kabar dari Jihyun yang dihubungi langsung oleh RM. Madam Jane menyerahkan semuanya kepada Jihyun dan juga D.O.

Jihyun menghubungi Suzy yang sedang bekerja di restaurant. Pada saat itu Suzy sedang menjadi kasir namun ia panik saat menerima telfon. Ia buru-buru meminta izin dan untung saja bosnya yang memang menyukai Jimin langsung mengizinkannya untuk pergi secepat mungkin.

Suzy menangis sepanjang jalan. Ia khawatir bahwa Jimin kenapa-kenapa. Dan akhirnya ia sampai dirumah sakit dan menemukan Jihyun yang berada diruang Gawat Darurat.

"bagaimana keadaannya?", tanya Suzy.

Pak Hyung Jun lumayan terkejut saat melihat Suzy dan ia memperkirakan perempuan ini adalah pacar Jimin.

"maaf, apakah kau Lee Suzy?", tanya Pak Hyung Jun.

Suzy memberikan salam, dan ia mengusap matanya yang. Pak Hyung Jun mengajak Jihyun dan Suzy untuk berbincang. D.O memutuskan untuk menjaga Jimin yang masih tertidur.

Pak Hyung Jun memperkenalkan dirinya secara singkat kepada Suzy, "apakah kau kekasih Jimin?", tanyanya to the point.

Suzy terkejut dan menatap Jihyun yang juga tidak tahu maksud lelaki itu apa, "iya pak, ada apa?".

"saya sudah mengetahui hubungan kalian dari Park Ji Min langsung. Saya rasa Ji Min memiliki banyak fikiran mengenai debutnya dan juga hubungannya dengan Suzy. Saat ini dokter bilang, ia kekurangan nutrisi. Kami sudah sangat berusaha untuk membuat Jimin makan dan latihan dengan seimbang namun kalau Jimin berkondisi semakin buruk, kita harus mempertimbangkan dirinya untuk debut. Karena dalam waktu 6 bulan, mereka sudah harus siap untuk debut dan kekurangan nutrisi bukanlah hal yang enteng bagi calon idol".

"lalu apa kalian punya solusi yang lebih baik?",tanya Jihyun khawatir.

"untuk saat ini kami akan mendiskusikan kembali".

"maaf sebelumnya. apa bangtan flowers memiliki asisten pribadi atau semacamnya diasrama itu?", tanya Suzy membuat Pak Hyung Jun agak bingung mengapa Suzy bertanya seperti itu.

"ya mereka punya. ada apa?".

"aku ingin mengajukan diri menjadi asisten pribadi mereka dan memastikan Park Ji Min akan siap dan sehat untuk debut".

Jihyun sontak menatap Suzy, "Suzy, kau tidak perlu melakukan itu".

"tidak apa oennie, hanya ini yang bisa kulakukan untuknya. Pak Hyung Jun, aku mohon pertimbangkan omonganku. Aku sangat berharap Jimin debut bersama member yang lain. Aku tidak ingin menjadi penghalang. Aku ingin menjadi orang yang mendukungnya karena aku menyayanginya. Aku rela tidak dibayar, asalkan aku bisa memeprhatikannya dan membuatnya makan dan latihan teratur. dan itu akan berlaku untuk semua member".

"tapi sekolahmu?", ucap Jihyun menyelak.

"Aku bisa ikut kelas bersama mereka bukan? Shinhwa memberikan kelas khusus untuk mereka. Aku akan memohon kepada Madam Jane".

Pak Hyung Jun berdeham membuat Suzy dan Jihyun berhenti berdebat dan menatapnya kembali, "saya harus membicarakan hal ini sebelumnya dengan manager mereka dan beliau akan menghubungimu secepatnya. Terima kasih atas bantuan kalian. Saya rasa Jimin akan kami rawat diasrama dengan bantuan home service dari runah sakit karena kalau ia diopname disini, hal itu bisa bocor ke media".

Jihyun menyetujuinya dan ia akan ikut ke asrama bersama Pak Hyung Jun sementara Suzy akan pulang bersama D.O. Suzy sedih tidak bisa menemani Jimin saat Jimin sedang terpuruk. Ia tidak menyadari bahwa dibalik senyuman Jimin selama ini ia menyimpan kekhawatiran sebesar ini.

Jimin selalu menghubunginya dan berkata bahwa ia sangat senang, sangat bersemangat dan tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Ia juga selalu berkata bahwa dietnya sangat sehat dan membuat dirinya menjadi bugar ternyata itu semua hanya ia katakan demi agar Suzy tidak khawatir.