Ekal menarik tangan Sania dengan kasar, langka Ekal yang begitu lebar tak bisa Sania imbangi.
Membuat wanita itu beberapa kali hampir tersungkur karena tersandung kakinya sendiri, Sania terus protes meminta Ekal untuk berjalan lebih pelan. Tapi, Ekal seakan tuli tak mau mengindahkan permintaan Sania yang sudah membuat semua orang kesal hari ini.
Ekal berhenti tepat di depan kamar tamu, dia mendorong Sania dengan sangat kasar agar masuk ke dalam. Dan, setelah membuat Sania masuk secara paksa.
Ekal berdiri di ambang pintu dia menatap garang ke arah Sania.
"Tunggu di sini, aku perlu bicara dengan kamu. Jangan coba coba keluar atau aku akan sungguh mengusir kamu dari sini!" ancam Ekal tak peduli Sania akan berpikir apa tentang dirinya, bahkan Ekal mengacungkan telunjuknya memberikan peringatan yang jelas jelas harus Sania turuti.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com