Mari Bicara Santai, Theo!

Theo melirik dokter yang baru saja meninggalkan ruang inap Luna, sembari menunggu dokter memeriksa Luna tadi. Theo memutuskan untuk menunggu di luar, dengan bersandar pada dinding rumah sakit.

Theo menegakkan tubuhnya, lantas dia masuk ke dalam. Luna saat ini tak menyadari kehadiran seseorang, sebab wanita itu hanya fokus pada pemandangan di luar ruangan dengan tubuh yang membelakangi pintu.

"Ehem," dehem Theo, menarik perhatian Luna. Luna tersadar dari lamunannya yang membawanya berkelana jauh beberapa saat, begitu menyadari ada orang yang datang.

Pelan-pelan dia berbalik, namun. Matanya malah melihat ke dada Theo, walau tak dapat melihat wajah Theo secara langsung. Luna bisa menebak jika pria ini adalah detektif yang kemarin malam datang menemui dirinya.

Luna penasaran kali ini apa yang membawa Theo ke rumah sakit, setelah kemarin pria itu hanya beralasan jika dia datang untuk menjenguk temannya yang juga sedang di rawat di rumah sakit itu.