"Tidak ada yang melihat kita, di sini hanya ada kita," kata Evans cepat.
Luna pun bingung harus bagaimana menjelaskannya, sebenarnya Evans paham apa yang ingin Luna sampaikan. Hanya saja Evans memilih untuk tidak mau mengerti beberapa saat lalu.
Sekarang setelah melihat ketakutan di wajah Luna yang semakin jelas, Evans akhirnya memilih untuk memahami Luna.
"Baiklah, aku tidak akan bicara begitu lagi. Tapi, yang tadi itu sungguhan, ya. Jangan sampai kamu berpikir kalau aku sedang membual," kata Evans dengan menunjukan tatapan penuh peringatan.
Luna manggut-manggut paham, dia tak mau menyangkal apa yang Evans katakan lagi meski Luna tak suka dengan yang Evans katakan. Tetap saja Luna harus menerimanya, hanya itu yang bisa Luna lakukan sekarang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com