Evans memijat pangkal hidungnya, malam sudah berlalu. Kini dia sudah kembali mengulang aktivitas paginya, yaitu bekerja di rumah sakit.
Evans masih terus memikirkan apa yang terjadi dalam hidupnya belakangan ini, semuanya terasa sangat membingungkan dan membuat Evans sesak.
Evans kesulitan untuk memikirkan semuanya dengan kepala jernih, entah sejak kapan rasanya semuanya sudah berubah begitu cepat.
"Sejak kapan semuanya berubah? Kenapa rasanya begitu membingungkan, aku tidak tau kalau hidupku berubah begitu drastis sekarang. Bahkan kini aku cenderung melakukan hal-hal yang tidak aku suka," gumam Evans meratapi nasibnya yang tidak menyenangkan.
Sungguh tidak menyenangkan bagi Evans yang tak menyukai kehidupan seperti sekarang, rasanya dia tercekik oleh kenyataan yang begitu pahit.
Banyak kepahitan yang tak dapat Evans lihat bisa dia rasakan dengan mudah, bagaimana Evans bisa melalui semuanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com