Ruang makan terasa sunyi, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu. Ketiga orang itu makan dalam diam, tidak ada obrolan sama sekali. Sesekali Reyhan melirik ke arah Emily dan Kelli secara bergantian. Kemudian ia menghela napas.
Kelli bangkit dari duduknya, ia mengambil piringnya dan piring Reyhan lalu membawanya ke bak cuci piring. Perempuan itu menghiraukan Emily yang sedari tadi menatap dirinya.
"Aku berangkat ya, Em." Perempuan pirang itu mengangguk seraya tersenyum. Kelli yang melihat interaksi kedua orang di depannya itu mendengus tidak suka.
Sesampai di teras depan, ia mencium punggung tangan suaminya. Reyhan mencium kening istrinya dengan sayang. Biasanya Kelli akan menyemangatinya, namun kali ini tidak. Sepertinya istrinya itu masih di liputi kekesalan. Ia memilih diam dan menunggu amarah perempuan itu reda. Setelah pamit ia berjalan ke arah mobilnya, Reyhan menyalakan mesin mobil dan berlalu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com