webnovel

Ayas & Rendra

Rendra dan Ayas, 2 orang yg menemukan sosok sahabat di dalam diri masing-masing walaupun memiliki perbedaan umur yang jauh. Saat persahabatan itu berubah menjadi bentuk yg berbeda, apakah perbedaan itu malah menjadi tembok yang menghalangi datangnya cinta?

Randy_Indrayanto · Teen
Not enough ratings
5 Chs

PROLOGUE

"mas tahun depan kamu udah 30 tahun loh"

Suara bunda bergema dari loudspeaker hp Rendra yg tergeletak di meja makan. Senyum simpul terbentuk dari mulutnya yang  sedang sibuk mengunyah potongan roti selai kacang terakhirnya.

Keluar lagi kalimat langganan ini.

"Iya bunda, Alhamdulillahh ya mas masih dikasih umur sampe 30 tahun"

Balasnya diiringi senyum jahil

"Ih mas, bukan itu maksudnya..."

"Loh bunda ga mau mas nyampe umur 30 tahun?"

"Astagfirullah mas! Ga begitu maksud bunda, ga boleh ngomong gitu mas, ga baik ih"

Rendra sudah tidak bisa lagi menahan tawanya

"Hahahaha, becanda ah bunda... Ohok!! Ohok!!!" Potongan roti terakhirnya dengan sukses mengganjal kerongkongannya.

"Nah tuh kualat kan kamu sama orang tua"

Rendra mengambil segelas air dan meneguknya sampai tenggorokannya kembali bisa dimasuki udara.

"Ngerti kok bunda, mas bukannya ga nyari pasangan, cuma emang blom nemu yg cocok aja"

"Kamu ini kebanyakan milih, kerjaan udah bagus, rumah udah ada, umur udah cukup, apalagi sih yg ditunggu?"

"Ya nunggu jodohnya muncul lah bunda, udah ya mas ada meeting pagi nih, harus berangkat sekarang"

"Eh mas, bunda belum..."

"Dah bunda, nanti telponan lagi ya"

Tut

Tut

Tut

Rendra mematikan telponnya sebelum bunda sempat menyelesaikan kalimatnya.

Mana calonnya?

Kapan nih undangannya?

Apalagi sih yg ditunggu?

Dll, Etc

Kalimat-kalimat itu selalu ditanyakan ke Rendra semenjak ulang tahunnya yang ke-25. Mulai dari teman, tetangga, keluarga, bunda sampai followers Instagramnya rasa-rasanya tidak pernah bosan menanyakan itu,  sampai akhirnya dia memutuskan untuk tidak mau mengeluarkan energi lebih untuk memperdulikannya.

"Buat apa gw ngotot nyari pacar cuma buat menuhin kuota umur dan memuaskan pandangan sosial. Kalo emang udah waktunya, toh bakal ketemu juga" katanya dalam hati sambil menyalakan mesin mobilnya dan meluncur menembus kemacetan Jakarta dipagi hari.