Kini hari sudah semakin gelap. Lampu rumah semua dinyalakan oleh Fajar tanpa mempedulikan biaya listrik yang mereka habiskan untuk satu malam. Keempat gadis tersebut dengan bantuan Zia dan Ardian, mereka mengeluarkan peralatan makan dan makan malam mereka dan menyusunnya dengan rapi di atas meja makan.
Mereka yang menganggur, hanya menunggu sampai semua sedia di meja makan, memulai sebuah obrolan yang mana ada kaitannya dengan kejadian sebelumnya. Fajar sangat menyesal atas semuanya. Fajar merasa menyesal karena mabuk seenaknya tanpa mempedulikan teman-temannya yang sedang berusaha santai menjelang malam hari.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com