***
Semua mahasiswa UKM basket meninggalkan lapangan dan hanya menyisakan Arya dan Coach Alex. Ya, hanya mereka berdua berada di sebuah gedung olahraga yang sangat luas ini. Sebelum kejadian ini, Marlon dan Arya sempat membicarakan Coach Alex yang bertingkah aneh belakangan ini.
"Marlon, kau lihat enggak, belakangan ini Coach Alex tingkahnya berbeda padaku?" tanya Arya, ia merasa dirinya mulai tak nyaman akhir-akhir ini.
"Hmm? Memangnya ada apa? Kau sering dimarahi belakangan ini oleh Coach Alex?" Marlon bertanya balik, sejujurnya ia tak tahu apapun apa yang dibicarakan Arya.
"Bukan itu. Coba tebak lagi." Arya mendadak bersemangat.
"Hmm..." Marlon tak menduga jika Arya akan memintanya untuk menebak tingkah Coach Alex padanya. Marlon menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dilanjutkan menggaruk pelipisnya. Tak lama kemudian ia mendapat sedikit pencerahan dan sangat yakin jika jawabannya sangat bersangkutan dengan pembicaraan ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com