"Ya kurang lebih seperti itu ceritanya," ucap Arya setelah menceritakan bagaimana dirinya ditawar hingga menerima kontrak basket tersebut.
"Oh… berarti saat itu kau berbohong soal kakak sepupumu yang ditawari stasiun televisi sebagai bintang film?" tanya Fajar wajahnya mendadak kesal setelah mendengar cerita sebenarnya.
Arya terkekeh sembari menggaruk kepala belakang. "Ya, mau bagaimana lagi. Saat itu aku belum berani menceritakan apapun termasuk kedua orang tuaku. Makanya aku mengada-ada dulu, setelah yakin dengan jawaban-jawaban konyol kalian, malamnya aku langsung membicarakannya pada ayah dan ibuku. Hebat, kan?" Arya bertanya-tanya pada kedua temannya
Namun reaksi Fajar dan Zia mendecakkan lidah sambil menggelengkan kepala. Mereka tak menyangka Arya sampai memalsukan cerita agar teman-temannya tak mengetahui fakta sebenarnya dengan alasan 'belum yakin'.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com