"Yah, sebenarnya ini semua salahku karena memutuskan latihan di lapangan outdoor sedangkan angin malam sedang kencang. Fahrizul mengira aku akan melatih Aliyah dan Tia di rumahku. Tapi aku tak bisa membawa teman perempuanku begitu saja di hadapan orang tuaku. Niat awal kami pasti akan berubah, juga orang tua dan kakak sepupuku tak hent-hentinya mencoba menjodohkanku dengan cewek lain. Itu benar-benar sangat menyebalkan."
"Astaga, orang macam mana yang latihan basket malam hari di tempat terbuka. Secara tidak langsung kau sendiri yang membuatmu jatuh sakit. Dan sekarang tak hanya Fahrizul, sepertinya Aliyah dan Tia juga mengalami hal sama."
"Haa?" Arya kembali terperanjat, kemudian ia memandang ke seluruh bagian ruangan dan tak melihat Aliyah maupun Tia duduk di manapun. Ketika Arya hendak membuka ponselnya, tiba-tiba saja dosen tiba.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com