Randu yang sudah memiliki wanita baru. Nanda tidak ingin terlihat menyedihkan di depan Randu. Meskipun sebenarnya dia masih sangat mencintai Randu. Atau lebih tepatnya rasa cinta dan bencinya menyatu jadi satu dan Nanda tak lagi bisa membedakannya.
"Ma," panggil Nanda lirih tiba-tiba.
"Hmm, kenapa? Kamu mau makan?"
"Nanda udah gak mungkin balik sama Randu ya?" tanya Nanda sambil mengenang. Dia merindukan saat-saat indah dirinya dan Randu masih dalam tahap pendekatan. Laki-laki itu sangat sempurna di mata Nanda saat itu.
"Dia udah nyakitin kamu Nan," jawab mama Nanda.
"Nanda juga nyakitin Randu ma. Dan juga—Dara." Tiba-tiba Nanda teringat dengan kalimat demi kalimat yang Randu ucapkan padanya tadi pagi. Dia mengatakan jika Nanda juga menghancurkan dirinya.
"Kamu gak nyakitin siapa-siapa Nanda. Kamu cuma mau berjuang buat kebahagiaan kamu aja. Dan itu gak salah. Udah jangan dipikirin, mendingan kamu mandi terus makan ya. Biar mama siapin."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com