webnovel

Takdir tak akan ada Yang tahu

'Apa pak? Saya akan di pindahkan ke Perusahaan A.S Global Company,?' ucap suara cempreng di dalam sebuah ruangan , "iya Ariani Yusuf Saputri, kamu akan kami kirim ke perusahaan itu selama 2 tahun Firma Hukum kita di kantor pusat yang meminta kamu, itu perusahaan besar Se- Indonesia jadi kami ingin mengirim pengacara terbaik, dan itu kamu." ucap seorang Pria Paru baya yang merupakan atasan Riani "ini kesempatan untuk mengembangkan karir kamu" lanjut nya lagi. "tapi artinya saya akan tinggal di Surabaya selama 2 tahun pak, dan saya belum tahu kota itu pak, lagian saya harus izin dulu ke orang tua saya pak" ucap Riani, "kamu punya Waktu 2 hari untuk memutuskan saya tunggu kamu besok lusa di ruangan saya" sahut atasannya. "kamu boleh pergi" lanjut nya. Riani pun keluar ruangan itu ntah dia harus senang atau tidak.

--------_--------

Jam menunjukkan pukul setengah sembilan malam , ketika Riani sampai di rumah nya, hari ini dia sangat lelah karena harus mengejar menyelesaikan beberapa kasusnya, dan dan belum lagi permintaan mutasi nya yang dadakan.

"Assalamualaikum" salam Riani ketika masuk di kedalam rumahnya, "waalaikum salam " sambut ma nya. Riani pun duduk bergabung dengan papa dan mama nya di ruang keluarga. Dia duduk dan menyandarkan kepala nya ke sofa. "cape banget kaya nya Rii" ucap mama ku "kamu Uda makan nak?" lanjut Papa nya "Riani Uda makan kok pa" jawab Riani "maaa, paaa,,," Ucap Riani ragu ragu "kenapaa" sahut mama nya, "tadi Riani di minta sma kantor pusat buat mewakili perusahaan menjadi pengacara Perusahaan A.S global Company selama 2 tahun?" "menurut mama sama papa gimana?" tanya Riani ke orang tuanya. "wahhh Rii itu perusahaan terbesar se-Indonesia nak, mama percaya sma kamu , dan ini kesempatan bagus buat kamu sayang" jawab mama nya "kalau papa gimana?" tanya Riani papa Riani diam sejenak sambil memandang wajah Riani "hhmmmm, kayanya keinginannya papa buat anak gadis papa nikah bakalan gagal lagi nie?" sahut Papa nya sambil tertawa begitu pun mama Riani , Papa Riani merangkul putri nya "riii, sekarang kamu sudah dewasa, dan papa percaya kalau kamu akan selalu mengambil keputusan yang baik buat diri kamu , dan masa depan kamu, jadi apapun keputusan kamu papa pasti mendukung" ucap papa Riani dengan nada penuh ketamapanan terhadap putrinya. "Jadi papa sama mama ngijinin nih,"? tanya Riani "iyaa sayang" jawab papa nya dan di selingi anggukan mama nya.

---------------_-----------

" apa,,,? ke Surabaya ?" suara teriakan Cia melengking seperti biasanya. Kia, Cia, Lina, dan Rifah mereka ditelepon oleh Riani dan meminta untuk bertemu di kafe biasa tempat mereka ngumpul, dan Riani pun memberi tahu kan rencana perusahaan nya Yang akan memindahkan nya ke Surabaya. Sahabat2 Riani saling menatap seolah mereka sedang memikirkan hal yang sama "dan nama perusahaan nya A.S Global Company?" tanya Kia meyakinkan. "iyaaaa" jawab Riani santai "Kamu yakin Rii" tanya Rifah lebih tak percaya, "yakin 200% karena mama dan papa ku mendukung 100%, jadi yakiinn, lagian disana kan ada citra ntar aku telpon dia dehh" jawab Riani santai , sahabat2 Riani kembali saling menatap "Rii, kamu tahu pemilik perusahaan itu?" tanya Kia "hmmm, tau keluarga Global dan itu perusahaan terbesar se Indonesia,, jadi aku nggak ada alasan buat nolak kan" jawab Riani , "tapi kenapa kalian kaya nggak senang gitu sihh" jawab Riani mulai menangkap ekspresi kebingungan di wajah sahabat2 nya. "nggak bukan itu" , disaat bersamaan HP Riani berdering "ehh bentar yaa" riani pun keluar untuk mengangkat telponnya. "Riani kayanya nggak tahu dehh" ucap Lina." takdih nggak bisa di tebak" ucap Cia,, "sebaiknya kita kasih tau dia nggak yaa", sahut Rifah. "kasih tau apa nihh" Riani muncul disaat itu dan memotong pembicaraan mereka "hehehehe nggak , bukan apa2 adaa deh" sahut Kia , "oiaa, kapan kamu berangkat Rii," tanya Kia mengalihkan pembicaraan "Ohhh, ini besok malam ke kota B buat kebandarudara dan pagi nya baru terbang ke Surabaya." jelas Riani , "kamu uda telpon Citra" tanya Kia, "udah , tadi nya dia mw jemput tapi aku bilang nggak usah karena ada pihak perusahaan yang akan jemput aku." ohh gitu sahut Kia "jangan khawatir, perusahaan nyiapin aku tempat tinggal. "hati hati disana yaa Rii, terus jangan mudah percaya sama orang yaa" ucap Cia penuh perhatian ke Riani, "iyaa , aku pasti kangen bangeettt dehh sma kalian." sahut Riani . "baik baik di sana yaa Rii , daannn apapun yang terjadi harus kamu hadapi nggak boleh mundur" ucap Kia dan sebenar nya mengingat kan sahabat nya. "iyaaaaa" sahut Riani sambil.memeluk sahabat2 nya.

"Ohhh iyaa, aku harus balik kekantor duluan gpp yaa, nnti kita telpon telponan" ucap Riani, "iyaa gpp, hati hati yaa" sahut Cia, "peluk lagi donk" minta Riani, mereka pun kembali berpelukan beberapa saat, "okeee daahhhhhhh" ucap Riani. Dia pun berjalan meninggalkan kafe dan Sahabat sahabatnya memandangnya penuh tanya apa yang akan terjadi kepada sahabat nya itu dan apa yang Tuhan rencana kan untuk nya, dan hanya waktu lah yang bisa menjawab . "Takdir siapa yang tahu" ucap Kia tanpa melepas pandangan dari Riani Begitu pun Lina, Rifah, dan Cia yang mengangguk setuju dengan pernyataan Kia.