webnovel

Pengacara Cantik

Waktu berlalu sangat cepat sangat cepat, sudah 7 tahun berlalu , dan gadis gadis remaja itu telah menjelma dewasa dengan kehidupan pribadi mereka masing masing.

---------------------_---------------

"haiiii guys, telat nggak nih, maklum lah nidurin sikecil dulu baru bisa santai" ,ucap seorang wanita dewasa yang baru tiba di sebuah kafe "iyaa dehh tahu yang Uda jadi ibu muda" sahut wanita lainnya, itulah percakapan 4 orang sahabat yaa Cia,Kia,Lina dan Rifah, "ehhh Riani mana nihh?" tanya Rifah, "paling bentar lagi" ,sahut Lina.Ya kini ke -5 sahabat itu telah tumbuh menjadi seorang wanita dewasa , Cia , Lina, dan Rifah telah menjadi telah menjadi ibu rumah tangga, Citra bekerja disebuah perusahaan swasta dan menetap di Surabaya kampug halaman ibu nya, sedangkan Kia membuka sebuah bengkel dan berencana menikah dengan Sendy. ternyata Hubungan Citra dan Dani, tak berjalan lancar setelah Dani lulus dan Kuliah, dan Citra pun pindah ke Surabaya mengikuti ibunya . begitu pun dengan Rifah dan Putra. Namun kini Rifah telah menikah dan Lina tentu menikah dengan Isham. Walau pun telah sibuk dengan aktivitas masing2 namun ke-6 sahabat ini masih berkomunikasi dengan baik dan mereka akan bertemu se sekali . Seperti hari ini mereka bertemu untuk melepas kangen, karena belum tentu dalam sebulan mereka dapat bertemu.

___________-----------______________-------------__________

"assalamualaikum guyss" suara cempreng mengehentikan mereka, yaa Ariani Saputri. Gadis remaja manis yang kini telah berubah menjadi wanita dewasa yang akan memasuki usia 24 tahun, yang kini menjadi wanita cantik, tinggi porposional, masih dengan rambut hitamnya yang panjang namun bergelombang disisi bawahnya, kulit yang sekarang bertambah bersih dan bening, dan pengacara muda sukses. Namun terkenal sebagai wanita berhati es.tak pernah memberikan kesempatan ke cowok cowok yang ingin mendekati nya.

"waalaikum salam, yaa ampunn, susah nya ketemu ibu pengacara ini" serbu Cia tanpa basa basi "heheee, sorry ini biasaaa, dari pengadilan tadi langsung kesini" bela Riani untuk dirinya pada Sahabat2 nya.

"gimana, gimana, ada berita apa nihh" lanjut nya lagi."nggak da sihh, bahaas persiapan nikahan kia aja" Sahut Cia "wahhh, iya iya, lancarrr ya ki" sahut ku. "oiaa, kurang satu nie, nggak da citra lagi" lanjut ku, "iyaa, tadi sempat telponan kami sebelum kamu nyampe, telat sihh" sahut Lina, "iyaa dehh,, sorry" sahut Riania "ohhh iyaa riii, kenapa kamu sekarang menggunakan nama tengah kamu 'Ariani Yusuf. Saputri', padahal waktu SMA kamu mati2an supaya itu hanya ada di ijazah" tanya Kia . "yaa gpp, menurut aku itu terdengar lebih dewasa dan lebih ada sesuatu aja apalagi terlebih saat aku memulai karier ku 2 tahun yang lalu." jawab Riani, "emang anak ini dari dulu susah banget di tebak" sahut Lina,"riii, mau nanya tapi kamu jangan marah yaa" ucap Cia pelan, "hmmm, tanya aja" jawab ku santai "kamuu, mau sampai kapan menutup diri dari cowok Rii, dan ngebiarin hati kamu kosong seperti ini" tanya Cia hati-hati. Hening, melihat ekspresi sahabat2 nya dia pun terkekeh kecil "heheh, jangan tegang gitu dehh" ucap nya "I'm fine okee, very very happy seperti ini, dan hatiku ,,,?" Riani sempat menjeda ucapan nya seolah ada yang memang hilang saat ini *flash back kejadian 7thn lalu* Riani diam dan menatap kosong ke sahabat2 nya, "hatikuuu, hanya perlu waktu" jawab Riani dan memberikan senyuman ke sahabat2 nya. Tapi baik Riani maupun sahabat2 nya tau bahwa Riani hanya menghibur sahabat2 nya agar tak cemas.