webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Fantasy
Not enough ratings
402 Chs

Bab 49 - Terbentuknya Party "New Riding" Part 2

"kenapa kalian semua melihatku seperti itu,?!?"

Arman merasa aneh karena di tatap oleh mereka semua, seketika dia berfikir sejenak apakah ada yang salah dari perkataan dia.

Sejenak Ridho, Irwan dan Rini memikirkan perkataan dari Arman. Terutama Ridho yang sangat paham akan maksud Arman berkata seperti itu, dia memahami adiknya melebihi orang lain. Sebagai kakaknya satu - satunya dia mesti mendukung keputusan dari adiknya, dia pun ikut berbicara dengan penuh semangat seraya berkata,

"aku setuju dengan Arman,!!!! Kita akan membuat sebuah party yang berisikan murid dari para petualang yang hebat,!!! Arman benar tentang Rini, ... tidak semestinya mereka memandang rendah dirimu, ayo bergabung dengan kami membuat party petualang,?!?" ungkap Ridho.

Paman memperhatikan mereka berdua, sejenak dia berfikir "kamu tidak salah memilih murid kawan,!!! Andaikan kamu masih hidup, mungkin kamu akan bahagia melihat kemantapan hati mereka...!!!!".