webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Fantasy
Not enough ratings
402 Chs

Bab 134 - Judul Bab Kosong

Semua orang tetap diam. Lalu tiba-tiba seperti guntur, dia pindah. Memutar tubuhnya, Arman mengangkat kakinya dan seperti cambuk, itu maju. Membuat suara 'Kacha', itu merobek udara sekitarnya.

"Bang!" Tendangan keras itu mendarat di penghalang yang menyebabkan riak dengan cepat menembusnya. Akhirnya, itu pecah di bawah tatapan kaget semua orang.

Kakinya tetap di udara untuk sementara waktu sebelum Arman perlahan-lahan kakinya ke tanah. Memutar lehernya sedikit, dia berbalik dan kemudian berjalan menuju Dewi yang jauh.

"Arman ... Terima kasih ... aku minta maaf." Nita dengan takut berterima kasih terhadap Arman yang lewat padanya.

"Ya."

Arman melirik gadis yang telah kehilangan semua arogansi dan memberinya sedikit anggukan sebelum menghilang dari mata mengagumi petualang lainnya.