Part 9 Surat Dari Eby

Sesampainya di rumah, aku segera masuk ke kamar, tidak sangat kunantikan beberapa hari ini. sabar untuk membaca surat balasan dari Eby. Perlahan kubuka lipatan kertas berisi rangkaian kata indah yang

Dear : Arly Anugerah Ramadhan

Hangatnya hembusan  angin ditemani cahaya mentari pagi hari. Hamparan rumput ikut berseri, seakan tahu bahagianya hati ini. Aku duduk di teras seorang diri. Menunggu selembar kabar yang sangat kunanti ...

Sempat aku tak percaya, melihat kata demi kata yang kubaca. Gemetar tangan ini, rasanya seperti mimpi membaca surat dari seseorang yang sudah lama aku cinta.

Kamu mungkin tak tahu kapan pertama kita bertemu. Kamu mungkin tak tahu orang yang dulu pernah berjumpa denganmu itu aku. Semenjak  itulah aku selalu terbayang tentangmu, rupanya aku telah jatuh cinta padamu ...

Yakinkan aku  dalam kebimbangan malam. Yakinkan aku dalam rapuhnya dunia. Berikan aku kenyataan dari mimpi indahku tentangmu.

Salam manis dari orang yang mencintaimu ^_^

Eby Allesya Fitri

***

Penatnya rasa dari penantian yang belum pasti, akhirnya terbayar hari ini. Jika kamu berpikir aku bahagia tentang apa yang kurasa, aku setuju. Usai membaca goresan pena yang mampu mengubah suasana hati. Ada beberapa kata yang membuatku bertanya tanya.

Kapan kami pernah bertemu? Apa iya pernah bertemu? Entahlah, nanti saja aku tanya ke orangnya langsung.