webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasy
Not enough ratings
413 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Chapter 32: Before We Move Out

Malam pun tiba, kini saatnya mereka mulai memikirkan apa rencana mereka ke depannya untuk mengatasi masalah bandit yang sangat mungkin untuk menerjang mereka.

Shanala membangun rumah pohonnya tak jauh dari restoran Wiska yang berjarak beberapa meter dari Gerbang Perbatasan Tarauntalo-Mitralhassa.

Alasannya, meski memang iya banyak Waraney yang berjaga di atas tembok, mereka bertiga akan juah lebih aman dari serangan Taanji ketimbang di tempat lain.

Meski tentunya para Waraney ini ialah para laki-laki penembak jarak jauh yang terdiri dari Istinggar Waraney dan juga jenis Waraney yang belum lama ini didirikan setelah penemuan mekanismen senjata otomatis yang lebih canggih, Karabin Waraney.

Karabin Waraney mengenakan senapan yang ya… disebut sebagai karabin. Senapan ini lebih ringan dan lebih tidak akurat dari istinggar. Mereka bisa menembak bertubi-tubi dengan daya rusak yang tentunya lebih rendah.