webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasy
Not enough ratings
413 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Chapter 24: Heart of a Fortress

"Baiklah… ini dia…"

Gumara pun menggenggamkan kesepuluh jemarinya pada panji yang saat ini tertempel pada akar besar dari tanaman yang menahan jantung benteng ini.

*Sack!*

Ditariknya tiang itu, terlepas dari landasannya.

Pada lubang di mana ia menancap dapa terlihat warna coklat terang yang turut memancar cerah layaknya kristal yang tertanam pada batang pohon itu.

Sinar dari keduanya mendadak menerang, kian intens dan semakin menyilaukan. Hingga satu-satunya yang terlihat hanyalah kilatan putih yang teramat membutakan.

*Crank!*

Kristal coklat terang besar di pohon itu pun pecah, dan darinya terhempas gelombang angin yang begitu kuat, hingga mendorong mereka yang berdiri di sekitarnya terlempar dari pijakannya.

"Argh… kasar banget sih!"

Mendadak tiap dedaunan yang berwarnakan coklat dari pohon itu gugur, menjatuhkan diri mereka perlahan di dalam ruangan yang tertutup dari angin dunia luar.