"Aku tahu Jeanne pernah mengatakannya kepadaku. Namun kenapa dirimu juga menginginkan pertarungan antar kami ?" August bertanya.
Jeanne dan Jonathan kemudian menatap August dengan tajam. Seolah-olah ada seorang pengganggu yang akan menghancurkan momen terbaik mereka. Tidak disangka-sangka, Jeanne juga sangat menantikan pertarungan ini.
Tatapan August tidak kalah tajam dengan mereka. Meskipun August yang memulai pertarungan ini namun dia sebenarnya tidak memiliki niat untuk melanjutkannya lebih jauh. Hanya saja, dia memiliki keinginan untuk bereksperimen dengan kekuatan pedangnya yang baru ia ketahui.
"Bukankah sudah aku katakan sebelumnya, August. Orang ini lebih keras kepala daripada yang lainnya." jawab Jeanne.
"Dan kau juga, Jeanne Abigail. Kau pasti sudah tidak sabaran untuk mengujiku dengan kemampuanmu itu..... ahaha..." ujar Jonathan dengan senyuman yang lebar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com