webnovel

Apa!? kamu mencintaiKu GURU.

"Hey! kau yang disana. Sedang apa?" "Menunggu mu Guru, Aku cinta kamu Guru."

author_gaje_ya_kan · Teen
Not enough ratings
10 Chs

Bagian 5

Aku masih memikirkan kejadian kemarin malam, seorang wanita menyatakan cintanya kepada ku, Aku dimalam itu tak dapat berpikir aku pun melarikan diri dari hal itu, mungkin setelah itu ia meyesal karena telah menyatakan cintanya kepadaKu.

Apel pagi, tak ada yang istimewa dari apel pagi ini, seperti kebanyakan sekolah lainya, setelah itu, Kami mulai masuk kelas kami masing-masing, anisa dan aldi nampak janggung saat menyapa satu sama lainnya, aku lalu menepuk punggu aldi, menyemangati dirinya.

Mungkin hari ini guru tak masuk kekelas kami, Aku mulai mengobrol dengan teman-teman ku, Aldo mulai menimbrung obrolan kami, biasanya bila waktu seperti ini ia akan tidur-tiduran dikelas, namun kali ini ia bergabung dengan kami, mengobrol tentang Aldi yang sedang patah hati. Nuar yang tak bisa mebaca suasana mulai berbicara tak tentu arah, dan tertawa tidak jelas, namun karena ia lah kami ikut tertawa, bukan karena omongan yang lucu darinya, namun sikap ketidak pekaan dialah yang membuat kami tertawa.

Ketua kelas, sekaligus pujaan para gadis dikelas ku, ikut mengobrol dengan tim kami, sekarang kami memiliki lima angota obrolan.

Sang ketua kelas mulai menceritakan game yang baru ia beli.

"Aduh...! kasetnya mahal banget, aku harus menghabiskan setengah isi tabunganKu." ujarnya curhat kepada kami, Deki yang sedari tadi diam dan menyimak obrolan kami, langsung menyambungkan obrolan, mengisahkan tentang liburannya ke Gunung bersama kekasihnya.

Aku baru kepikiran bahwa, ia dan kekasihnya sudah lama berpacaran, bahkan mereka adalah teman masa kecil, dan sekarang mereka sedang menjalani kisah romantis yang hampir 5 tahun lamanya.

"Kamu gimana Zal?"

haruskah aku menceritakan kejadian kemarin, tentang seorang yang menyatakan sebuah perasaan kepadaKu.

Akhirnya, Aku menceritakan Kepada mereka bahwa, aku kemarin ditembak seorang wanita, yang baru aku kenal, aku kisahkan kejadian awal aku bertemu dengan wanita itu.

"Dia cantik, saat itu aku tak bisa berpikir jernih. barulah saat aku sampai dikostan, aku berpikir aku telah menyakiti perasaan Dia. mungkin nanti sore atau malam hari aku akan kerumahnya dan membicarakan hal kemarin kepadanya."

Aku ingin sekali bertemu dengan dia, mungkin ini adalah rasa rindu.

"Hey, duduk ke kursi masing-masing." Seru Reni kepada kami, dan setelah itu masuklah seorang guru.

Saat aku pandangi dengan seksama, aku terkejut rupanya ia, dan ia pun tak kalah terkejut dan sepertinya langsung salah tingkah melihat ku, Tas yang ia bawa jatuh dan barang-barangnya berhamburan. dengan sigap aku beranjak kedapan menolong Dia.

"Jangan terlalu gugup, Kalau ada waktu bisakah kita bicara sebentar?" ucapku dengan suara sangat pelan kepadanya.

kami hanya disuruh memperkenalkan diri olehnya, dan lalu dia meyudahi jam mata pelajaran itu dengan sisa waktu yang masih ada, mungkin saja sekarang ia sedang menenangkan dirinya dikantor guru.

"Ibu guru itu cantik ya? Tapi sayang tipe ku yang sepantaran dengan ku." ucap Deki kepada ku, lalu melirik ku dengan mata tajamnya, kemudian berbisik ditelinga ku.

"Apakah dia wanita yang barusan kamu ceritakan?" sontak saja aku sangat terkejut mendegarkan perkataannya itu, namun aku tak dapat berkilah, Dan hanya mengangguk.

"Tak perlu kerumahnya, sekaranglah kamu bicara terus terang kepadanya." ia seperti menasehati diri ku, dengan perkataannya itu aku pun berlari menghampiri wanita itu diruang guru.