webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Teen
Not enough ratings
192 Chs

Bisa Bicara, Laras ?

"Berapa persen kemungkinan saya bisa di operasi ? Anda pasti sudah melihat riwayat saya kan sebelum menangani saya, saya ingin tahu, saya malas berkhayal-khayal hal yang mustahil, jadi jawab saja berapa persen kemungkinan saya bisa di operasi"

Rafan memang pria yang pintar, dia tahu apa yang memang di lakukan dokter sebelum menangani pasiennya.

Dokter Hadi tersenyum sesaat lalu memeriksa riwayat Rafan yang tertulis di selembar kertas yang saat ini ia pegang.

"Kalau yang saya lihat, mungkin akan saya prediksi kemungkinan untuk bisa di operasi delapan puluh persen akan berhasil" jawab dokter Hadi.

"Berarti bisa kan kalau di lakukan bulan ini ?" Tanya Rafan dengan santainya.

Laras yang berada di sebelahnya langsung saja menatapnya kaget.

Rafan ini lagi mikir apa ? Memang dia kira operas itu semudah membalikkan telapak tangan ?!

"Saya mau operasi matanya di lakukan bulan ini" sambungnya lagi.

"Kita lihat dulu keadaan mata Pak Rafan ya, mari saya periksa anda"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com