Florensia terbangun dari kasurnya. Mengambil air putih dari meja. Dia menggerutu karena yang menemaninya bukanlah Argon. Melainkan Biarawati bernama Fransesca. Mengenakan pakaian menutupi seluruh anggota badannya dengan jubah tebal. Mengupas kulit apel beserta menyuapinya saat dipotong kecil-kecil. Menikmati hidangan yang diberikan tidak lantas membuat Florensia memakannya begitu saja. Terkadang, di dalam pikirannya masih terbayang-bayang sesuatu. Fransesca yang ditugaskan oleh Argon perihal menjaga dan merawatnya, langsung menaruh piring di atas meja lipat.
"Apa anda khawatir dengan keadaan Argon?" tanya Fransesca.
"Menurutmu bagaimana keadaannya? Sejujurnya, sejak insiden itu, pikiranku mulai kacau balau. Tidak bisa menyantap hidangan dan mulai mengkhawatirkan keadaan dia. Belum lagi …"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com