"Itu bukan urusanmu bukan?" ucap Rapunzel.
"Tetap saja aku tidak bisa membiarkanmu pergi begitu saja? Apa kau sudah lupa dengan para otherworlder terhadap kita?" sembur wasit.
Wanita itu tahu, mereka telah memenangkan pertandingan poker dan catur saat berada di lantai ke dua. Baik Ronald maupun Devan. Akhirnya, Ulacon meregang nyawa di sana sebelum berada di lantai ketiga. Mengakibatkan ras humanoid menjadi kacau balau. Mereka mempertanyakan tindakan selanjutnya dari Grimm bersaudara. Tetapi, tidak ada satu pun yang merespon.
"Apa kau membenci mereka?" tanya Rapunzel pada wasit.
Terlihat dari wajahnya, wasit memalingkan wajahnya. Dia terlihat begitu tenang. Akan tetapi, dia tidak memberikan apapun kecuali diusir oleh Ulacon itu sendiri. Telapak tangannya dikepalkan.
"Kalau kau membencinya, utarakan saja! Kau sama saja dengan para humanoid yang mengeluh, tetapi tidak tahu kepada siapa!" umpat Rapunzel menggaruk-garuk kepalanya. "dan aku tidak ada waktu untuk ini!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com