Langit di gurun mulai berubah. Yang semula berwarna-warni, berubah menjadi gelap dan puluh ribuan bintang bersinar di sekitar rembulan. Hawa dingin menusuk ke dalam pori-pori kulitmnya walau mengenakan jaket tebal sekali pun. Bagi Marc dan Ronald, kedatangan seorang wanita bernama Li Shuwen dan pria berotot bernama Attila merupakan bala bantuan yang tidak biasa. Mereka mendongak pada sebuah benda objek persegi empat, melayang di udara dengan getaran listrik yang mampu menyetrum area terdekat. Nampak sosok seorang wanita sedang bermain catur sambil menyeruput teh.
"Laëtitia … kau—"
"Aku kira siapa yang ada di bawah, ternyata si idiot Marc dan rekannya, Ronald. Sudah lama sekali aku tidak melihat kalian begitu menyedihkan," ucap Laëtitia tersenyum miring.
"Seperti biasanya kau mengejek kami secara terus menerus Komandan Laëtitia!" gerutu Marc.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com