webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#SWEET
#JEPANG

Another Popularity

Sebuah video menyebar di sekolahan secara tiba-tiba dalam waktu satu malam. Adegan panas yang dilakukan oleh sepasang pelajar di sekolah menjadi buah bibir setiap siswa. Tuduhan dilayangkan kepada sepasang siswa-siswi yang bernama Leony Akira dan Tenuka Shouki, Leony mengelak dari tuduhan tersebut dan kabur dari rumah setelah dipaksa menikah dengan Shouki. Di sisi lain, Abare yang merupakan sahabat sekaligus orang yang mencintai Leony tidak ingin gadis itu memikul semua beban sendirian. Ia lalu kabur dari rumah untuk mengikuti Leony. Alasan lain ia kabur dari rumah juga karena ia dijodohkan dengan gadis lain bernama Hanami Momo yang mengaku juga telah berhubungan intim dengan Abare bersamaan dengan waktu Leony dan Shouki melakukan itu juga. Momo meminta pertanggung jawaban yang palsu, dan Abare tidak mau bertanggung jawab atas apa yang bukan ia lakukan. Author's note: AKAN ADA BANYAK ADEGAN UWU DARI PART 26 SAMPAI 86!!! BARU BERLANJUT KE KONFLIK LAGI SETELAHNYA!!! HARAP PEMBACA TENANG DAN TIDAK DEMO PADA AUTHOR. (KALAU BERKENAN, LEMPARIN AUTHOR PAKE KOIN YAWW. EHEHEHEHEHE. TAPI KALO BUKA PART KUNCI PAKE FREEPAST JUGA TIDAK APA-APA KOK) hati-hati dengan tanjakan rate umur yang mungkin bisa naik tiba-tiba ke depannya, penggambaran suasana yang rinci akan membuat alur lambat. harap kebijakan dari pembaca, krisar diperlukan untuk buku ini. silakan berkomentar, baik tentang isi cerita atau perasaan kalian pada scene yang dirasa menarik. i hope you like this story.

Leony_Ackerman · Teen
Not enough ratings
252 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#SWEET
#JEPANG

126-Lelaki yang Lelah Mengalah

Kini Abare dan Momo sudah selesai jalan-jalan. Mereka kemudian pulang ke rumah dan menghabiskan waktu mereka bersantai sejenak.

Sejenak untuk Abare. Karena Momo punya banyak waktu untuk beristirahat.

"Kau mau kemana?" tanya Momo.

"Ada urusan," jawab Abare sekenanya.

"Kemana lagi? kau ini tidak ada lelahnya ya?" balas Momo.

"Aku ingin pergi ke kantor," sahut Abare dengan malas. Baginya, hanya di kantor lah ia bisa melepaskan rasa muaknya.

"Kantor? jam empat sore?" tanya Momo dengan tidak santai. "Jangan menyembunyikan sesuatu dariku Abare."

Abare menghela nafas panjang. "Dengan apa aku harus membuktikannya? aku memang sedang ada urusan. Kalau kau tidak percaya, kau bisa tanyakan itu semua pada si wanita tua itu."

Kebiasaan Abare untuk menyebut dengan sebutan Miuri rupanya tak lekan oleh waktu sampai sekarang.