"Rry." Tegur Dania mengingatkan agar tidak kelewatan mengatakan hal memalukan tentang dirinya dimasa kecil.
"Nia adikku yang paling cantik." Pujinya.
"Ya, karena kamu hanya memiliki aku sebagai saudari perempuan." Kilah Dania.
"Ya benar, tapi sekarang kamu bukan yang tercantik lagi. Ada Fania yang berada di urutan pertama." Lagi, Maira dan suaminya tertawa lepas.
Mereka menyadari jika masalah anak-anaknya telah selesai dengan baik, mereka tidak berniat mengungkitnya lagi. Yang penting sekarang semua bahagia.
Kedatangan Harry yang mendadak membuat seluruh keluarga di kota D terkejut, begitu pun yang ada di kota Z, sebab Harry tidak pamit pada para tetua. Kakek habis mengomelinya melalui panggilan video, dan Harry hanya cengir kuda saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com