webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
530 Chs

Penyair Cinta Yang Sangat Memuja Sajak

"Dare." Pilih Sebastian yang langsung di tolak oleh Brayn yang bertugas sebagai pembawa acara sekaligus pemain.

"Aku jamin papa bisa melakukan semua yang aku dan mommy minta. Pilih truth." Pintanya.

Alis Sebastian tertaut, "aturan permainannya tidak seperti itu, bukankah papa punya hak pilih?"

Sebastian menatap Anna, namun wanita itu menggeleng lemah, artinya dia setuju pada putranya. Lihatkan ibu dan anak ini sangat kompak memanipulasinya.

Sebastian mengingat sesuatu, "ok, tidak masalah. Setelah permainan ini selesai papa akan membahas hal yang tertunda."

Brayn dan Anna saling pandang, mereka pikir Sebastian sudah melupakannya tapi nyatanya belum.

Brayn berdehem, "ok, aku tawarkan negosiasi. Hak pilih papa kembali tapi lupakan masalah tadi pagi. Bagaimana? Deal?"

Sebastian melipat tangannya di dada, "tidak, keuntungan tidak setimpal."

Brayn membelalakkan matanya, "c'mon pa, sama anak istri tidak boleh perhitungan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com