"Nyonya tunggu!" Seorang pramuniaga berlari dengan susah payah karena heelsnya terlalu tinggi.
Smith dengan sigap melindungi Nyonyanya dari jangkauan pramuniaga tersebut.
Tidak lama setelahnya pemilik toko menyusul dari belakang dengan wajah paniknya.
"Nyonya, maafkan kelancangan saya yang tidak mengenali anda, mohon jangan mengambil hati ucapan saya," ucapnya dengan menundukkan kepala dengan rendah.
Anna yang melihat itu hanya tersenyum dalam diam, ia yakin wanita ini rela merendahkan diri karena tau siapa dirinya.
Karena mustahil bagi seseorang yang angkuh bisa seketika berubah menjadi beradab jika bukan karena merasa dirinya lebih rendah dari orang yang di angkuhinya.
"Tidak perlu merendahkan harga dirimu, aku memang tidak suka dengan model perhiasan milikmu," ucap Anna tenang namun itu mampu membuat wanita yang masih membungkuk itu gemetar ketakutan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com