"Sayang." Mussa mendekati mereka, dia ingin mengajak menantunya untuk berdansa, dan Lily merasa keberuntungan berpihak padanya.
"Pa, Ibas pusing katanya, dia ingin istirahat."
"Biar Harry yang mengantarnya, papa ingin dansa denganmu." Anna menimbang sebentar lalu mengangguk, dia pamit pada suaminya dengan meremas pelan tangan pria itu, gelisahnya mulai bangkit kembali.
Tanpa di duga pria itu mencium istrinya penuh tuntutan, dia meyakini wanita ini semua akan berjalan dengan lancar. Anna merangkul leher suaminya, menutup mata menyambut ciuman panas itu, semua kaget melihat aksi tiba-tiba mereka.
Bahkan waktu seolah berhenti, moment langka ini langsung menjadi topik utama, sebab penayangan acara ini di adakan secara langsung, semua bersorak senang melihat ratu dan raja di hati mereka memberi tontonan yang luar biasa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com