webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
530 Chs

Kenapa Suamiku Cengeng Begini?

Si mbok duduk menatap lembut Brayn dan Sebastian juga Anna setelah ketiganya menyalim. Senyum tak lepas dari wajahnya yang sudah di penuhi keriput dengan gigi berwarna merah, melihat itu Brayn jadi penasaran kenapa mulut nenek itu bisa berdarah, rasa kantuk seketika hilang.

'Apa tidak sakit?' Batinnya dengan wajah penasaran yang kuat.

"Si mbok nyirih, cah bagus." Brayn membelalakkan matanya terkejut. Walaupun dia tidak tau artinya tapi ia tau nenek ini menjawab apa yang di pikirkannya.

"Aku harus panggil apa?" Dia lihat tuanya melebihi ketiga neneknya.

"Si mbok boleh, eyang juga boleh." Karena sering di kunjungi wisatawan, warga desa bisa berbahasa nasional dengan baik meskipun dengan logat daerah yang kental.

"Oh, baiklah eyang." Brayn mengangguk sopan. Anna tersenyum melihat putranya yang mudah beramah tamah.

"Kamu anak yang berbakti, kelak bisa menjaga adik-adikmu dengan baik, mereka sangat bergantung padamu." Alis Brayn tertaut.

"Adik-adik?" Tanyanya polos.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com