webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
530 Chs

Dua Bayi Tampan Dan Satu Bayi Cantik Bermata Biru

"Nyonya, pembukaan anda sudah dekat. Berdo'a dalam hati, saat saya katakan tarik napas dalam dan buang perlahan lakukan, setelah itu mengejan ya?" Gendhis berjalan mendekati Anna dan memberikan senyuman terbaiknya, sebagai dokter sudah seharusnya dia menenangkan pasiennya.

Anna mengangguk.

"Jika anda tidak kuat, gigit saja lengan bos." Setelah itu dia kembali ke posisinya.

"Sayang, gigit sekuat yang kamu bisa. Berikan rasa sakitnya untukku ya?" Dia mengecup bibir Anna berkali kali.

"Nyonya, kita mulai. Tarik napas lalu buang perlahan dan mengejanlah. Ikuti keinginan bayi yang ingin keluar."

Anna mulai mengejan, dia merasakan setiap proses persalinannya dengan airmata yang mengalir penuh haru dan rasa syukur. Sepuluh tahun lebih dia menunggu hari ini, hari dimana dia menjadi wanita yang sesungguhnya.

'Fateh, bisa kah kamu melihatku?' Batinnya sambil terus mengejan sesuai intruksi Gendhis.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com