webnovel

Dan Dia Pria Beruntung

"Kau sudah semakin pintar bermain ekspresi. Oh, aku ingat sekarang kau ayah dari empat orang anak. Luar biasa, kau melangkahiku terlalu jauh. Dude." Goda Darren. Mengganggu Sebastian masih hal yang sangat menyenankan.

Smith masuk dan membawakan jadwal dan berkat penting. Karena terlalu fokus pada kehamilan Anna banyak kerja sama yang harus tertunda. Dan sekarang baru dia mulai menyiapkannya satu persatu dengan cepat.

Darren berbisik pada Smith, "otak bosmu ini terlalu encer. Lihatlah dalam beberapa menit dia bisa memeriksa semua berkas dan menanda tanganinya tanpa ragu."

"Bos memiliki skill dewa. Saya tau anda ada jadwal operasi, kenapa masih mengganggu bos?" Darren melotot.

"Hitung sampai tiga, jika dia belum pergi juga, tendag saja." Perintah Sebastian tanpa menaikkan pandangannya.

Smith tersenyum iblis, "dengan senang hati bos." Lalu dia melirik Darren. Pria itu langsung pergi dengan tatapan kesal.

"Kekanakkan." Gumam Sebastian dengan menggelengkan kepala.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter