webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
530 Chs

Begitu Banyak Yang Tertarik Menciumi Wajah Istrinya

"Bibi Ann," cicit Zura dengan mata berkaca-kaca. Ia takut mendekati Anna.

Anna langsung menoleh kesumber suara dan memeluk tubuh si cantik Zura dengan erat dan menciumi seluruh wajah keponakannya itu dengan kerinduan yang besar.

"Zura rindu," ucapnya sudah menangis keras.

"Maaf, sayang. Bibi Anna jahat ya," ucap Anna merasa bersalah.

"Bibi marah sama Zura ya, makanya Bibi gak mau main sama Zura lagi," ucap balita berambut hitam yang dikepang dua itu.

"Nggak sayang, Bibi yang salah udah abai sama Zura dan Zikra," ucapnya sambil mencari keberadaan Zikra yang kini berdiri di belakang Zura dengan tersenyum kepada Anna.

"Sini," ucap Anna sambil membuka sebelah tangannya dan dengan cepat Zikra masuk kedalam pelukan Bibi kesayangannya.

"Bibi jangan menangis, Aku tidak suka." Zikra mengelus sayang punggung Anna, semua yang melihat itu merasa terharu tidak terkecuali Brayn yang akhirnya merasa lega karena mereka berdua bukan anak Mommynya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com