28

Alfin dan Clara kembali berjalan di area koridor sekolah mereka setelah keluar dari kawasan belakang perpustakaan. Mereka berdua saling terdiam tidak ada yang ingin memulai pembicaraan duluan.

Lama mereka dalam keadaan hening hingga akhirnya Clara yang merasa jadi suasana menjadi canggung Mencoba membuka topik pembicaraan, "gila sih gue sama sekali ngga nyangka kalo si nenek sihir Keisya bisa selicik itu!" ujarnya dengan ada tidak percaya.

Alfin melihat ke arah Clara sekilas, dia sedikit kagum dengan orang berada di sampingnya itu saat ini sebab Clara benar-benar bisa bersikap seolah-olah mereka baru saja keluar dari gudang dan pembahasan tentang rahasia mereka tadi seolah-olah tidak pernah terjadi, dia benar-benar bersikap melupakannya, "gue bahkan lebih ngga nyangka kalo dia ternyata bisa se jahat itu! " balas alfin yang juga mencoba bersikap seperti seolah-olah mereka kembali ke beberapa jam sebelumnya saat obrolan itu belum terjadi.