Prolog

"Jadi kau benar berpacaran dengannya?"

"Yup. Dia gadis yang cantik dan menyenangkan."

"Kapan kau akan mengenalkannya padaku?"

"Bukankah kau sudah mengenalnya untuk apa kukenalkan lagi? Kalian sudah pernah bertemu."

"Aku tahu, tetapi akan lebih baik kalau memberitahukan semua padanya. Dia harus tahu seluruh kehidupanmu bukan."

"Nanti akan kucarikan waktu yang tepat. Bersabarlah."

"Secepatnya, aku tidak suka menunggu terlalu lama."

"Kenapa kau terburu-buru?"

"Entahlah, aku hanya takut."

"Takut? Apa yang kau takutkan?"

"Aku hanya takut kau meninggalkanku sendiri suatu hari nanti tanpa dia tahu apa yang terjadi sebenarnya."

"Untuk apa kau mengatakan hal itu? Hal itu tidak akan terjadi. Aku tidak akan meninggalkanmu."

"Aku merasa hal itu akan terjadi suatu saat nanti."

"Buang pikiran burukmu itu!"